Search
Close this search box.

Sejarah Perpustakaan Universitas Airlangga

Sejarah berdirinya Perpustakaan Universitas Airlangga, tidak terlepas dari berdirinya lembaga induknya yaitu Universitas Airlangga pada 10 November 1954. Sejak berdirinya, dalam tahun 1954 Universitas Airlangga telah memulai membentuk dan membina perpustakaan-perpustakaan  dalam lingkungannya. Pengurusnya masih sederhana dan koleksinya masih kecil. Pada bulan April 1955, Universitas Airlangga mendirikan perpustakaan yang diberi nama Perpustakaan Kantor Pusat Universitas Airlangga. Pada saat itu pula telah mulai membentuk dan membina perpustakaan-perpustakaan dalam lingkungan fakultas seperti: Perpustakaan Fakultas Kedokteran, Perpustakaan Kedokteran Gigi, Perpustakaan Ekonomi, Perpustakaan Hukum dan Perpustakaan Farmasi.

Lokasi Perpustakaan Kantor Pusat Universitas Airlangga pertama kali berada di Jl. Raya Dr. Soetomo No. 61 Surabaya. Kemudian pada pertengahan tahun 1959, perpustakaan pindah ke Jl. Pemuda No.15 Surabaya, yang letaknya menempati pada sebagian gedung Balai Pemuda. Namun tidak berlangsung lama, karena pada awal tahun 1969 pindah lagi ke Jl. Airlangga No. 4 Surabaya. Lokasinya menempati gedung “semi permanen” bersama-sama dengan Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Perpustakaan Fakultas Hukum. Tugas pelayanan perpustakaan ditujukan terutama untuk membantu dan melayani fakultas-fakultas yang belum memiliki perpustakaan.

 

Pimpinan Universitas Airlangga memutuskan untuk membentuk sebuah Perpustakaan Universitas pada akhir tahun 1969.  Maka semenjak adanya Surat Keputusan Rektor Universitas Airlangga No.UM/148/8/UA/70, tanggal 1 April 1970, perpustakaan yang berada di fakultas-fakultas lebur menjadi satu dengan Perpustakaan Kantor Pusat dan berganti nama menjadi “PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA”, yang kemudian dirubah dengan Keputusan Rektor No, AII/Rektor/012/73, tanggal 26 April 1973.

Perpustakaan Universitas Airlangga merupakan hasil peleburan Perpustakaan fakultas-faskultas (Ekonomi, Hukum, Farmasi, Kedokteran dan Kedokteran Gigi) dan Perpustakaan Kantor Pusat Universitas Airlangga. Karena itu sejak tanggal 1 April 1970, dalam lingkungan Universitas Airlangga secara resmi tidak ada lagi Perpustakaan fakultas atau lembaga, kecuali Perpustakaan Universitas Airlangga.

Perpustakaan Universitas Airlangga merupakan sebuah unit kerja tersendiri yang langsung ada di bawah Rektor Universitas Airlangga. Karena situasi kampus yang terpencar di dua lokasi, maka koleksi Perpustakaan Universitas Airlangga pada waktu itu ditempatkan di dua tempat, yaitu Jl. Darmahusada No. 47, yang berupa koleksi Perpustakaan dalam bidang ilmu Eksakta; Jl. Airlangga No. 4 untuk koleksi Non Eksakta.

Universitas Airlangga menempati 3 (tiga) lokasi, dan untuk memudahkan civitas akademikanya dalam rangka mendapatkan sumber pustaka yang sesuai dengan bidang ilmu, maka Perpustakaan Universitas Airlangga menyebar sumber pustaka cetak di 3 (tiga) lokasi, yaitu:

  1. Perpustakaan Kampus A menyediakan koleksi sumber pustaka cetak bidang kedokteran dan Kesehatan, yaitu bagi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi. Luas gedung Perpustakaan Kampus A sekitar ± 4.096,80 m² yang terdiri dari 2 (dua) lantai. Perpustakaan ini telah digunakan sejak tahun 1973
  2. Perpustakaan Kampus B menyediakan koleksi sumber pustaka bidang sosial dan humaniora, yaitu bagi Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Ilmu Budaya, Program Pasca Sarjana, Fakultas Vokasi. Luas gedung Perpustakaan Kampus B sekitar ± 5.613,75 m² yang terdiri dari 3 (tiga) lantai. Perpustakaan ini telah digunakan sejak tahun 1986.
  3. Perpustakaan Kampus C menyediakan koleksi sumber pustaka cetak bidang eksakta, yaitu bagi Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Keperawatan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, dan Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin. Luas gedung Perpustakaan Kampus C sekitar ± 202,40 m² yang terdiri dari 2 (dua) lantai.Perpustakaan ini telah digunakan sejak tahun 1996.